UPDATE COVID-19 INDONESIA

Makalah Agama Hindu "Kepemimpinan"

 


MAKALAH

AGAMA HINDU

 

Kepemimpinan

 

 


 


O l e h :

Fitri Herma Dewi

Kelas : XII. MIPA3

 

SMA NEGERI 1 LADONGI

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


 


KATA PENGANTAR

 

Om Swastyastu,

Puji syukur saya panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat-Nya saya bisa menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Guru kami yang telah memberikan kesempatan untuk membuat makalah ini guna menambah wawasan kami sebagai siswa khususnya dalam bidang kepemimpinan.

Dalam makalah sederhana ini, saya hendak membahas mengenai jalannya roda pemerintahan dewasa ini di Indonesia serta kaitannya dengan Catur Naya Sandhi yang tiada lain merupakan bagian dari ajaran Hindu mengenai kepemimpinan.

Saya sangat berterima kasih jika kiranya para pembaca berkehendak memberikan saran atau kritik guna menyempurnakan makalah sederhana ini. Kesempurnaan makalah ini akan melebarkan terbukanya jendela pengetahuan kepemimpinan bagi kita semua. Semoga makalah ini benar-benar dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian.

Om Santih Santih Santih Om.

 

 

                                                                                    Ladongi,  20 Juli 2022

 

                                                                                     Penyusun


 

 

DAFTAR ISI

 

 

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................................... ii

 

 

BAB  I   PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang .......................................................................................... 1

B.      Rumusan Masalah ..................................................................................... 2

C.      Tujuan ....................................................................................................... 2

                                                                                                         

BAB  II PEMBAHASAN

A.     Pengertian Kepemimpinan......................................................................... 3

B.      Kepemimpinan Dalam Nīti Śāstra............................................................. 5

 

BAB III PENUTUP

A.     Kesimpulan................................................................................................ 7

B.      Saran.......................................................................................................... 7

 

DAFTAR PUSTAKA


 


BAB I

PENDAHULUAN

 

A.  Latar Belakang

Untuk meningkatkan jendela pengetahuan mengenai kepemimpinan, saya mencoba mengumpulkan data-data dari berbagai sumber dan juga melalui pengamatan langsung atas jalannya roda pemerintahan RI dewasa ini. Di mana hal tersebut akan saya kaji dan kaitkan dengan sebuah ajaran kepemimpinan dalam Hindu yaitu Catur Naya Sandhi.

Kesempatan ini sangat saya hargai karena di sini saya dapat berpikir kritis atas pemerintahan yang mengatur kehidupan negara ini. Menjadikan bekal kelak bagi saya atas prinsip dan pengalaman kepemimpinan. Pada prinsipnya, pemimpin harus bersifat baik untuk mensejahterakan rakyatnya, bawahannya, atau anggotanya. Hanya saja kita ketahui bersama, hal seperti itu sulit ditemukan. Walaupun tidak semua pejabat pemerintahan negara kita saat ini seperti itu. Melihat gejolak politik dalam pemerintahan saat ini, sebagai mahasiswa sudah seharusnya kita menyimak dan mengkritisi perjalanannya.

Jelas agama Hindu juga memuat ajaran mengenai kepemimpinan yang berlandaskan dharma atau kebenaran. Hal itu tidak boleh dibiarkan, ditinggalkan atau diacuhkan begitu saja. Kepemimpinan Hindu tidak bisa dipandang sebelah mata. Mengapa demikian? Mengingat sejarah menunjukkan kemakmuran Nusantara pada masa lampau di bawah pemerintahan kerajaan Hindu dan ajaran kepemimpinan Hindu. Hal ini membuktikan bahwasannya ajaran Kepemimpinan Hindu tidak dapat di pandang sebelah mata.

Indonesia, setelah mendapat kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, pernah mengalami masa jayanya di bawah kekuasaan Soeharto. Pembangunan dan keamanan benar-benar membuat Indonesia sempat dalam kesejahteraan. Di mana orang asing, wisatawan asing khususnya sangat menyukai orang-orang Indonesia atas keramahtamahannya dan keamanan serta kenyamanan dalam negara ini.

Dewasa ini, orang Indonesia khususnya umat Hindu cenderung mempelajari gaya kepemimpinan ala Barat, seperti gaya kepemimpinan kharismatik, paternalistik, militeristik, otokratis, laussez faire, populistik, administratif, demokratik dan sebagainya. Yang pada prinsipnya banyak terdapat beberapa ketidaksamaan dengan ajaran kepemimpinan Hindu.  Padahal, perlu diketahui bahwasannya ajaran kepemimpinan yang bersumber pada agama Hindu dan juga ajaran-ajaran kepemimpinan dari nenek moyang kita tidak kalah superiornya dibanding gaya kepemimpinan ala Barat.

 

B.  Rumusan Masalah

  1. Apa pengertian kepemimpinan?
  2. Bagaimana kepemimpinan dalam Nīti Śāstra?

 

C.  Tujuan

  1. Untuk mengetahui pengertian kepemimpinan 
  2. Untuk mengetahui kepemimpinan dalam Nīti Śāstra

BAB II

PEMBAHASAN

A.  Pengertian Kepemimpinan

Secara umum, kepemimpinan diartikan sebagai kemampuan untuk mengkoordinir dan mengerahkan orang-orang serta golongan-golongan untuk tujuan yang Bahasan mengenai pemimpin dan kepemimpinan pada umumnya menjelaskan bagaimana untuk menjadi pemimpin yang baik, gaya dan sifat yang sesuai dengan kepemimpinan serta syarat-syarat apa yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin yang baik.

Menyimak pengertian di atas maka terkait dengan kepemimpinan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, kepemimpinan selalu melibatkan orang lain sebagai pengikut. Kedua, dalam kepemimpinan terjadi pembagian kekuatan yang tidak seimbang antara pemimpin dan yang dipimpin. Ketiga, kepemimpinan merupakan kemampuan menggunakan bentuk-bentuk kekuatan untuk mempengaruhi perilaku orang lain. Keempat, kepemimpinan adalah suatu nilai (values), suatu proses kejiwaan yang sulit diukur. Kata kepemimpinan berasal dari kata dasar pimpin yang artinya bimbing atau tuntun. Dari kata pimpin lahirlah kata kerja memimpin yang artinya membimbing atau menuntun, da kata benda pemimpin yaitu orang yang berfungsi memimpin atau menuntun atau orang yang membimbing. Kepemimpinan memiliki berbagai istilah seperti : Leadership “leader” dari kata asing, management dari kata ilmu administrasi dan Nitisastra dari kata Hindu.

 

Kepemimpinan, atau leadership sebagai istilah kerennya saat ini di Indonesia, merupakan cabang dari ilmu admisnitrasi.

-          Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan direncanakan.

-          Organisasi adalah setiap bentuk kerjasama antara dua orang atau lebih yang terikat secara formal dalam suatu ikatan hirarki di mana selalu terdapat hubungan pimpinan dengan sekelompok orang yang disebut bawahan atau anggota.

-          Manajemen adalah aktivitas dalam organisasi yang terdiri dari penentuan visi, misi dan tujuan/sasaran organisasi dan proses perencanaan penggerakan/operasional dan pengawasan (kontrol) dalam mewujudkan tujuan yang ingin dicapai secara efisien dan efektif. Dengan demikian manajemen dapat dianggap sebagai inti dari administrasi.

-          Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan sebagai pengambil keputusan dalam menetapkan perencanaan, operasional dan pengawasan.

-          Kepemimpinan adalah suatu seni atau pengetahuan untuk menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan adalah inti dari Organisasi, Manajemen dan Administrasi. Jadi, seorang pemimpin adalah penentu dari jalannya suatu kepemimpinan dalam organisasi, manajemen dan administrasi untuk mencapai suatu tujuan.

Contoh kepemimpinan sangat mudah dan banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari mulai dari skala kecil sampai skala besar. Misalnya seorang ayah sebagai pemimpin rumah tangga, ketua kelas, ketua OSIS, ketua BEM dalam badan akademik, ketua RT sebagai pemimpin blok perumahan, kepala desa, kepala wilayah, kepala kepolisian, walikota, gubernur, dan presiden sebagai jabatan kepemimpinan tertinggi dalam suatu negara dan presiden Amerika Serikat sebagai pemimpin paling berkuasa di dunia. Lalu bagaimanakah para pemimpin atau wakil rakyat di Indonesia dalam mejalankan kepemimpinannya saat ini?

 

B.   Kepemimpinan Dalam Nīti Śāstra

Mengingat ini adalah makalah pembahasan untuk mata kuliah Nīti Śāstra, maka ada perlunya kita ketahui pula bagaimana ajaran kepemimpinan dalam Nīti Śāstra tersebut. Untuk mencapai suatu kesuksesan, sangat dibutuhkan adanya kerjasama dan rasa saling membutuhkan antara pemimpin dan bawahan atau anggotanya. Di dalam kitab Nīti Śāstra Bab I úloka 10, kondisi ini ibarat singa dan hutan, yakni sebagai berikut:

Singa adalah penjaga hutan. Hutan pun selalu melindungi singa, singa dan hutan harus selalu saling melindungi dan bekerjasama. Bila tidak atau berselisih, maka hutan akan hancur dirusak manusia, pohon-pohonnya akan habis dan gundul ditebang, hal ini membuat singa kehilangan tempat bersembunyi,sehingga ia bermukim di jurang atau di lapangan yang akhirnya musnah diburu dan diserang manusia”

Hendaknya para pemimpin meniru hubungan antara ‘singa dan hutan’ ini agar sukses mencapai tujuan yang diinginkan. Pemimpin akan sukses oleh dukungan bawahannya  begitu pula sebaliknya.

Nīti Śāstra memuat kriteria kepemimpinan sebagai berikut:

1.      ĀBHIKĀMIKA, pemimpin harus tampil simpatik, berorientasi ke bawah dan mengutamakan kepentingan rakyat banyak daripada kepentingan pribadi atau golongannya.

2.      PRAJÑA, pemimpin harus bersikap arif dan bijaksana dan menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, agama serta dapat dijadikan panutan bagi rakyatnya.

3.      UTSAHA, pemimpin harus proaktif, berinisiatif, kreatif, dan inovatif (pelopor pembaharuan) serta rela mengabdi tanpa pamrih untuk kesejahteraan rakyat.

4.      ĀTMA SAMPAD, pemimpin mempunyai kepribadian: berintegritas tinggi, moral yang luhur serta obyektif dan mempunyai wawasan yang jauh ke masa depan demi kemajuan bangsanya.

5.      SAKYA SAMANTA, pemimpin sebagai fungsi kontrol mampu mengawasi bawahan (efektif, efisien dan ekonomis) dan berani menindak secara adil bagi yang bersalah tanpa pilih kasih atau tegas.

6.      AKSUDARA PARI SAKTA, pemimpin harus akomodatif, mampu memadukan perbedaan dengan permusyawaratan dan pandai berdiplomasi, menyerap aspirasi bawahan dan rakyatnya.

Demikianlah kriteria kepemimpinan yang termuat dalam kitab Nīti Śāstra yang menjadi mata kuliah tentang kepemimpinan Hindu.


 

BAB III

PENUTUP

A.  Kesimpulan

Segala sesuatu pasti memiliki sisi positif dan sisi negatif. Begitu pula dengan kepemimpinan dewasa ini di Indonesia. Hanya saja, sisi negatif lebih menonjol karena demontrasi anarkis dan kejahatan makin merajalela. Pemimpin tidak bisa seperti matahari yang selalu memberi, memberi dan memberi kepada masyarakat. Keamanan, sandang, pangan, papan atau kesejahteraan lainnya bukanlah tanggung jawab sepenuhnya bagi para pemimpin negara ini. Seperti ‘singa dan hutan’ tadi, masyarakat dan para pemimpin harus bekerja sama. Masyarakat harus turut kreatif untuk memajukan negara ini, dan para pemimpin harus meningkatkan pendidikan untuk kemajuan SDM masyarakat. Dengan demikian, negara ini pasti akan bisa menyaingi negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Rusia, Cina dan India serta negara-negara lainnya dalam kesejahteraan.

 

B.  Saran

Demikian makalah ini kami buat sebagai tugas yang diberikan oleh Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu. Dan kami pun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kritik dan sarannya sangat kami harapkan demi perbaikan makalah-makalah berikutnya.


 


DAFTAR PUSTAKA

 

http://rifqimiftahulamili.blogspot.co.id/2012/11/kepemimpinan hindu.html

 

Belum ada Komentar untuk "Makalah Agama Hindu "Kepemimpinan""

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel