UPDATE COVID-19 INDONESIA

Makalah Peradaban Sungai Gangga


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa dan segala yang di limpahkan kepada Saya sehingga Saya dapat menyelesaikan makalah ini dan berkat bantuan dari berbagai pihak baik moril maupun materil sehingga makalah ini dapat di selesaikan. Adapun tujuan dari makalah ini di buat untuk melengkapi tugas Sejarah Dunia.

Ucapan terima kasih kepada Guru pembimbing yang telah mengajarkan Saya untuk mengerjakan tugas dengan baik.

Akhir kata dari makalah ini, kritik dan saran sangat di harapkan untuk perbaikan makalah ini di masa yang akan datang. Terima kasih.


Poli-Polia, Februari 2020



Penyusun


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................... i 
DAFTAR ISI ............................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah................................................... 1
B. Rumusan Masalah........................................................... 1
C. Tujuan.......................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Letak Geografis Sungai Gangga...................................... 2
B. Sistem Kepercayaan Masyarakat Sungai Gangga............... 2
C. Sistem Pemerintahan di Lembah Sungai Gangga............... 3
D. Kebudayaan Lembah Sungai Gangga................................. 3

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................. 6
B. Saran.......................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sungai Gangga dan sungai Yamuna, merupakan sungai yang disucikan umat oleh Hindu itu pada jaman teknologi mutahir ini, banyak dipergujingkan orang. Memang secara nyata, kalau kita datang ketepian sungai Gangga dan Yamuna, akan melihat sendiri airnya sangat keruh, apalagi sedang banjir. Keruh bukanlah akibat erosi tanah, tapi juga karena abu hasil pembakaran jenasah yang dihanyutkan. Malahan terkadang, bangkai-bangkai manusia pun kita temukan di sana. Mengapa justru sungai yang disucikan dikotori dengan bangkai-bangkai manusia?

Umat Hindu di jagat raya ini sangat memiliki filsafat, yang dipercayai kebenarannya. Kita percaya bahwa pada hakekatnya badang kasar manusia itu tak berbeda dengan pakaian. Jika ia sudah robek atau usang, dapat dibuang begitu saja. Badan kasar manusia, terbentuk dari beberapa unsur panca maha bhuta, yakni: pertiwi, membentuk tulang-tulang dan daging; apah membentuk segala cairan didalam tubuh; bayu membentuk udara yang diperlukan dalam pernafasan; teja membentuk panas badan dan sinar mata; dan akasa membentuk rambut dan bulu.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut:
  1. Bagaimana Letak Geografis Sungai Gangga?
  2. Bagaimana Sistem Kepercayaan Masyarakat Sungai Gangga?
  3. Bagaimana Sistem Pemerintahan di Lembah Sungai Gangga?
  4. Bagaimana Kebudayaan Lembah Sungai Gangga?

C. Tujuan
  1. Untuk mengetahui letak geografis sungai Gangga
  2. Untuk mengetahui sistem kepercayaan masyarakat sungai Gangga
  3. Untuk mengetahui sistem pemerintahan di lembah sungai Gangga
  4. Untuk mengetahui kebudayaan lembah sungai Gangga


BAB II
PEMBAHASAN

A. Letak Geografis Sungai Gangga


Delta Sungai Gangga merupakan delta terbesar yang ada di dunia dan bermuara ke teluk Benggala di Samudra Hindia, kawasan ini juga merupakan daerah tersubur di dunia sehingga dinamakan Delta Hijau. Delta itu juga sangat dikenal sebagai Delta Gangga-Brahmaputra, membentang dari Sungai Hugli di barat ke Sungai Meghna di bagian timur. Delta Sungai Gangga terbentang luas sekitar 350 km menyeberangi teluk Benggala. 

Kolkata dan Haldia yang ada di india dan Mongla di Bangladesh merupakan pelabuhan utama di delta ini. Sungai Gangga juga merupakan sungai yang sangat disucikan oleh umat Hindu di India dan sering digunakan untuk mandi untuk mensucikan diri mereka. Pusat peradaban sungai Gangga ini berkembang setelah Masuknya bangsa Arya yang meruntuhkan peradaban Bangsa Dravida dan pusat pemerintahannya di pindahkan ke Sungai Gangga.

Sungai Gangga terletak diantara pergunungan Himalaya dan pergunungan windya-kedna. Pendukung peradaban Lembah Sungai Gangga ini adalah bangsa Arya yang termasuk bangsa Indo-Jerman. Mereka datang dari daerah Kaukasus dan menyebar ke wilayah timur. Bangsa Arya masuk ke wilayah India antara tahun 200-1500 SM, melalui Celah Kaibar di Pegunungan Himalaya yang tinggi itu.

B. Sistem Kepercayaan Masyarakat Sungai Gangga

Pada saat berada masih di sungai Indus, bangsa ini di kenal dengan kepercayaanya yang polytheisme yang artinya percaya pada banyak dewa tapi ketika telah pindah ke sungai Gangga lahir dua agama yaitu agama Hindu dan Buddha.

Dalam Agama Hindu dikenal dengan kasta-kasta. Kasta dari bahasa Portugis adalah pembagian masyarakat secara seutuhnya. Kasta yang sebenarnya merupakan perkumpulan dari tukang-tukang, atau orang-orang ahli dalam bidang tertentu, Ada 4 kasta di agama hindu :
  1. Kasta bhramana, merupakan kasta tertinggi yang bertugas menjalankan upacara-upacara keagaman. Yang termasuk dalam kasta ini adalah para brahmana.
  2. Kasta ksatria, adalah bertugas menjalankan pemerintahan yang termasuk kasta ini adalah para raja ,bangsawan dan prajurit.
  3. Kasta waisya, adalah merupakan kasta dari golongan rakyat jelata ,seperti para petani dan pedagang.
  4. Kasta sudra, merupakan kasta yang paling rendah seperti para buruh.

Weda merupakan kitab suci agama Hindu. Weda merupakan kumpulan sastra-sastra kuno dari zaman India Kuno yang jumlahnya sangat banyak dan luas saat itu. Dalam ajaran Agama Hindu, Weda ini termasuk dalam golongan Sruti (secara harfiah berarti "yang didengar"), karena umat Hindu percaya bahwa isi Weda adalah kumpulan wahyu dari Brahman (Tuhan). Weda diyakini sebagai sastra tertua dalam peradaban manusia yang masih ada sampai saat ini. 

Pada masa diawal turunnya wahyu, Weda diturunkan/diajarkan dengan sistem lisan dengan cara pengajaran dari mulut ke mulut, yang mana pada masa itu tulisan belum ditemukan oleh guru ke siswa. Setelah tulisan ditemukan, maka para Resi menuangkan ajaran-ajaran Weda ke dalam bentuk tulisan. Saat itu Weda dibagi menjadi empat bagian utama, yakni: Regweda, Yajurweda, Samaweda dan Atharwaweda. Semua itu disusun rapi pada masa awal Kaliyuga.
  1. Reg weda, weda ini berisi tentang ajaran-ajaran Hindu, merupakan kitab tertua (1500-900 SM) kira-kira muncul saat bangsa Aria ada di Punjab.
  2. Yajur weda, weda ini berisi doa-doa yang dibacakan waktu diselenggarakan upacara agama, lahir saat bangsa Aria menguasai daerah Gangga Tengah.
  3. Sama weda, weda ini berisi nyanyian puji-pujian yang wajib dinyanyikan saat diselenggarakan upacara agama.
  4. Atharwa weda, weda ini berisi kumpulan mantera-mantera gaib, doa-doa untuk menyembuhkan penyakit. Doa atau mantra muncul saat bangsa Arya menguasai Gangga Hilir.

C. Sistem Pemerintahan di Lembah Sungai Gangga

Belajar dari perkembangan sistem pemerintahan yang ada di Lembah Sungai Gangga merupakan kelanjutan sistem pemerintahan masyarakat di daerah Lembah Sungai Indus. Karena runtuhnya Kerajaan Maurya ini, menjadikan keadaan kerajaan menjadi kacau dikarenakan peperangan antara kerajaan-kerajaan kecil yang ingin saling berkuasa. Keadaan yang saat itu kacau, mulai aman kembali setelah munculnya kerajaan-kerajaan baru. Kerajaan-kerajaan tersebut adalah di antaranya Kerajaan Gupta dan Kerajaan Harsha.

a. Kerajaan Gupta

Kerajaan Gupta merupakan Raja Candragupta I dengan pusatnya di Lembah Sungai Gangga. Pada masa pemerintahan si Raja Candragupta I, agama Hindu dijadikan agama negara, namun agama Buddha masih tetap dapat berkembang saat itu. Masa kejayaan Kerajaan Gupta ini terjadi pada masa pemerintahan Samudragupta (Cucu Candragupta 1). Pada masa pemerintahan raja Samudragupta, lembah sungai yang sangat terkenal yaitu Lembah Sungai Gangga dan Sungai Indus berhasil dikuasainya dan Kota Ayodhia juga ditetapkan sebagai ibukota kerajaan pada masa itu.

b. Kerajaan Harsha

Setelah mengalami masa kegelapan dan kemunduran, baru pada abad ke-7 M muncul Kerajaan Harsha dengan rajanya Harshawardana. Ibu kota dari Kerajaan Harsha adalah Kanay. Harshawardana merupakan seorang pujangga besar dan berkuasa . Pada masa pemerintahannya, kesusastraan dan pendidikan sangat berkembang dan pesat. Salah satu pujangga yang sangat terkenal pada masa kerajaan Harshawardana adalah pujangga Bana dengan karyanya berjudul "Harshacarita".

D. Kebudayaan Lembah Sungai Gangga

Di Lembah Sungai Gangga inilah terdapat kebudayaan Hindu berkembang, baik di wilayah India maupun yang ada di luar India. Masyarakat Hindu sangat memuja banyak dewa (Politeisme). Dewa-dewa tersebut, antara lain Dewa Bayu (Dewa Angin), Dewa Baruna (Dewa Laut), Dewa Agni (Dewa Api), dan lain-lain. Dalam agama Hindu dikenal dengan istilah sistem kasta, yaitu pembagian kelas sosial berdasarkan warna dan kewajiban sosialdi masyarakat. Dalam perkembangan selanjutnya, dengan adanya sistem kasta inilah yang menyebabkan munculnya agama Buddha. Hal ini dipelopori oleh seorang Sidharta Gautama.

Agama Buddha mulai menyebar dan dianut oleh masyarakat India setelah Sidharta Gautama mencapai tahap menjadi Sang Buddha. Agama Buddha terbagi menjadi 2 aliran, yaitu Buddha Mahayana dan Buddha Hinayana. Peradaban Sungai Gangga meninggalkan beberapa aneka kebudayaan yang tinggi seperti kesusastraan, seni pahat, dan seni patung. Peradaban dari lembah sungai inilah kemudian menyebar luas ke daerah-daerah lain di Asia termasuk di Indonesia.



BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Sungai Gangga terletak diantara pergunungan Himalaya dan pergunungan windya-kedna. Pendukung peradaban Lembah Sungai Gangga ini adalah bangsa Arya yang termasuk bangsa Indo-Jerman. Mereka datang dari daerah Kaukasus dan menyebar ke wilayah timur. Bangsa Arya masuk ke wilayah India antara tahun 200-1500 SM, melalui Celah Kaibar di Pegunungan Himalaya yang tinggi itu.

B. Saran

Demikianlah makalah yang kami susun ini. Semoga apa yang telah kami telah susun ini dapat berguna selanjutnya untuk membantu baik untuk peningkatan nilai maupun untuk membantu proses belajar mengajar. Sekali lagi kami meminta maaf apabila dari keseluruhan isi makalah yang kami susun ini terdapat beberapa kesalahan dan kekeliruan. Oleh karena itu kesediaan teman-teman, bapak/ ibu guru, atau para pembaca untuk memberikan sumbangsih saran dan kritiknya.

DAFTAR PUSTAKA

http://sejarah-interaktif.blogspot.com/2011/11/lahir-dan-berkembangnya-hindu-budha-di.html di akses tanggal 12 november 2012

Belum ada Komentar untuk "Makalah Peradaban Sungai Gangga"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel